PEMBIBITAN TEH DENGAN SENTUHAN TEKNOLOGI NASA

Kamis, 13 Desember 2012

Kunjungan Leader NASA yang dilakukan tanggal  22 agustus 2011,saat bulan puasa lalu ke pembibitan teh milik PTPN VIII Afd Sinumbra,Ciwidey,hasilnya dengan teknologi NASA luar biasa, disamping warnanya lebih hijau, ketinggian yang selama ini cuma 6 - 8 mm menjadi 25mm per 2,5 bulan. 
Pada 18.000 bibit afkir dan tidak layak setelah 1,5 bln bisa ditanam lagi yang artinya mencegah kehilangan biaya Rp 12.600.000
hmmm.......... jumlah yang tidak sedikit............... dengan tambahan biaya Rp.82.500,- menjadi ekonomis dan patut ditiru.




Tak ada rotan, akarpun jadi, tak ada pupuk kandang, pupuk NASA pun jadi

Di kebun teh di Ciwidey, milik PTPN VIII, ini, biarlah tanaman yang jadi saksinya, pertumbuhan pucuk teh lebih cepat dan daun besar, produksi naik 15,5% dan hama ulat serta tungau berkurang...

Kuncinya : POC NASA dan HORMONIK

Pingin nyoba ni tehnya, biasanya kadar katein nya naik dan rasanya...hmmm, cocok diminum saat rehat sore hari ni..







Kamis, 06 Desember 2012

Distributor Nasa Kendari

Distributor Resmi Produk NASA wilayah Kendari dan sekitarnya.

TON (Tambak Organik Nusantara)

Selasa, 29 Juni 2010


Tambak Organik Nusantara (TON)

Formula alami (organik) khusus tambak untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi serta menjaga/memperbaiki kelestarian lingkungan tambak dengan memberikan mineral-mineral yang dibutuhkan udang/bandeng, mempercepat pertumbuhan plankton sebagai pakan alami udang/bandeng, serta mengikat logam - logam berat sekaligus membantu mengurai senyawa komplek berbahaya beracun bagi udang/bandeng. TON (Tambak Organik Nusantara) juga membantu merutinkan molting udang.
Kegunaan :
  1. Mengikat logam-logam berat yang berbahaya bagi ikan/udang.Membantu menguraikan senyawa kekal komplek berbahaya dan beracun, seperti : H2S, amoniak, asam laktat, dsb.
  2. Memberikan semua jenis unsur makro, unsur mikro lengkap untuk mempercepat pertumbuhan plankton sebagai pakan alami udang dan bandeng.
  3. Membantu dan merutinkan molting udang.
  4. Membantu sistem pencernaan udang.
  5. Meningkatkan pertumbuhan dan sistem kekebalan tubuh udang.
  6. Membantu perkembangan mikroorganisme yang bermanfaat bagi lingkungan tambak dan bermanfaat bagi pertumbuhan udang/bandeng.
  7. Membantu menciptakan dan mempertahankan ekosistem tambak yang seimbang.
  8. Kandungan Unsur : N 2.67%, P2O5 1.36%, K 1.55%, Ca 1.46 %, S 1.43%, Mg 0.4%, Cl 1.27%, Mn 0.01%, Fe 0.18%, Cu <1.19>

Catatan :
Untuk pencampuran pakan menggunakan pupuk organik cair NASA dengan dosis 5 cc/Kg pakan.
Pada tahap persiapan lahan tidak diperlukan lagi Urea.

Kesaksian Petani Kelapa Sawit

Minggu, 20 Juni 2010

Modal 8 juta Untung 43,6 juta

”Kalau buahnya banyak seperti ini,rasanya malas pulang.Saya senang sekali”,begitu ucap Pak Susanto,pekebun kelapa sawit di Parenggean,Kab Kotawaringin Timur,Sampit,Kalteng ketika mengontrol kebun kelapa sawitnya.

Memang beberapa bulan terakhir ini,hati Pak Susanto sangat berbunga-bunga setelah melihat hasil panen kelapa sawitnya meningkat hampir 2 kali lipat dari tahun sebelumnya.Panen kali ini mencapai 7,8 ton,untuk 544 tanaman pada umur 6-8 tahun yang ditanam di areal seluas 4 hektar.Biasanya,untuk luasan yang sama,Pak Susanto hanya memanen maksimal 4 ton.Berarti panen tahun ini meningkat 3,8 ton lebih banyak dari biasanya.

      Hal ini tergolong istimewa mengingat lahan ini dibeli oleh Pak Susanto dalam kondisi yang kurang bagus.Selama ini,kebun kelapa sawit ini dikelola kurang maksimal,sampai-sampai untuk mengetahui jenisnya saja Pak Susanto kesulitan menjawab.

“Memang ketika saya beli,kondisinya kurang terawat,banyak yang tidak berbuah,banyak buah cengkeh yang tidak layak jual.Maksimal hanya bisa panen 4 ton.Saya sudah coba pakai dengan bermacam-macam pupuk,tapi hasilnya tetap tidak berubah.Setelah saya pakai Produk dari NASA ternyata hasilnya sangat memuaskan.Tidak ada yang sebagus produk NASA.”Demikian Pak Susanto membeberkan rahasianya.

      Memang selama setahun terakhir ini,Pak Susanto menggunakan produk NASA untuk tanaman kelapa sawitnya.Produk yang dipakai adalah POWER NUTRITION,POP SUPERNASA,POC NASA dan HORMONIK.Untuk per 1 hektar lahan,Pak Susanto menghabiskan 10 POWER NUTRITION,5 POP SUPERNASA,10 POC NASA dan 10 HORMONIK diberikan 3 -4 bulan sekali.Produk NASA ditabur dan disiramkan ( jika ketersediaan air mencukupi ).


Pak Susanto melihat perbedaan setelah 2 minggu pemakaian,dimana daun terlihat lebih hijau.Dan benar-benar merasakan manfaat penggunaan Produk NASA ketika mulai panen,tepatnya pada bulan ke 4 setelah pemakaian.Panen dilakukan 2 kali dalam 1 bulan.
Pada bulan Februari-Juli,rata-rata Pak Susanto telah panen 7,8 ton selama 12 kali panen,total panen 93,6 ton dari biasanya hanya 48 ton.Atau dengan kata lain mendapat penambahan panen sebesar 93,6 ton – 48 ton = 45,6 ton.
Secara ekonomis,penambahan keuntungan Pak Susanto sebesar 45,6 Ton X Rp 1.150 ( harga kelapa sawit/pengepul ) = Rp 52.440.000.
Sementara untuk Produk NASA hanya menghabiskan biaya Rp 8.780.000.Total tambahan keuntungan Pak Susanto adalah Rp 52.440.000 – Rp 8.780.000 = Rp 43.660.000.Tentu hal ini sangat menguntungkan dan mampu membantu meningkatkan kesejateraan petani/pekebun.Belum lagi jika kita lihat hasil panen keseluruhan yang mencapai 93,6 ton X Rp 1.150 = Rp 107.640.000,jumlah yang sangat besar.Atau rata-rata mendapat penghasilan 17.940.000 per-bulannya.Bahkan melihat perkembangan tanamannya,diperkirakan pada panen raya di akhir tahun,diperkirakan bisa mencapai 8 – 8,4 ton per 4 hektar,atau 2 – 2,1 ton perhektar.Wow…

      Menurut pengamatan Pak Susanto,ada beberapa keistimewaan setelah menggunakan Produk NASA selain diatas,yaitu berat janjang jauh lebih berat,biasanya 20-23 kg menjadi 31-34 kg,daging buah lebih tebal,buah muncul terus menerus,lebih mengkilat,rendemen meningkat,bahkan ketika musim track,kebun Pak Susanto tetap produktif.Sebagai contoh,pada musim track,biasanya hanya 12 -14 kuintal per 4 hektar,ternyata setelah pakai Produk NASA masih bisa panen 2,4 – 2,8 ton.Selain itu,daun jauh lebih hijau dan segar,pelepah lebih lunak,sehingga pekerjaan memanen jadi lebih cepat,dan yang membuat kagum adalah tanah berangsur-angsur menjadi lebih gembur dan banyak cacing tanahnya,satu hal yang jarang ditemui di kebun kelapa sawit.

      Jika dikaji lebih dalam,apa yang dialami Pak Susanto memang masuk akal.Kenapa panen bisa meningkat drastis sekali,dikarenakan selama ini para petani/pekebun hanya memberikan pupuk kimia saja yang mengandung komposisi unsur hara/gizi yang hanya terdiri 3-4 unsur saja.Sementara produk POWER NUTRITION,POP SUPERNASA,POC NASA dan HORMONIK mengandung sedikitnya 60 macam unsur hara/gizi yang sangat dibutuhkan oleh tanaman.Juga mengandung ZPT/Hormon organik yang terdiri dari Auksin,Sitokinin dan Giberelin,yang sangat besar pengaruhnya terhadap proses pembuahan.Selain itu,juga mengandung asam-asam organik humat dan vulvat yang mampu mengemburkan tanah dengan mengurai sisa-sisa pupuk-pupuk kimia dalam tanah.Dan khusus untuk POWER NUTRITION,memang secara khusus diformulasikan untuk tanaman berbuah,bahkan bisa untuk membuahkan diluar musim.

    Hal itu dikuatkan oleh pernyataan Pak Joko Ari,selaku Petugas Pertanian,yang menyatakan bahwa di wilayah sampit sudah banyak petani/pekebun yang menggunakan Produk NASA,dan sangat dianjurkan oleh Pak Joko Ari untuk dipakai karena sudah terbukti mampu meningkatkan hasil panen dan yang lebih penting tidak merusak lingkungan karena bersifat organik sekaligus mensukseskan program Go Organik 2010.

Natural BVR

Natural BVR merupakan produk pengendali hama & penyakit tanaman dari PT. Natural Nusantara. 
Natural BVR efektif dan efisien terhadap hama sasaran, tidak mematikan musuh alami, selaras keseimbangan alam, mudah dan relatif murah, aman terhadap lingkungan, manusia dan hewan, mendukung program pertanian berkelanjutan.
Natural BVR masuk melalui mulut serangga hama, kemudian tumbuh dan berkembang menghancurkan sistem organ dari dalam. BVR menempel pada kulit hama dan mengeluarkan enzim (Kitinase, Protease, Lipase) untuk menghancurkan kulit. 
BVR mengeluarkan racun (Beauvericin, Beauveroilides, Asam oksalat) untuk membunuh hama. Miselium tumbuh secara progresif dan muncul badan buah berwarna putih pada hama yang mati, jika hama terinfeksi tersinggung hama sehat, maka hama akan tertulari, penularan dapat melalui angin. Kematian hama berkisar + 4-8 hari setelah terinfeksi BVR.

MENGAPA MENGGUNAKAN BVR
  1. Efektif dan efisien terhadap hama sasaran 
  2. Tidak mematikan musuh alami 
  3. Selaras keseimbangan alam, mudah dan relatif murah 
  4. Aman terhadap lingkungan, manusia dan hewan 
  5. Mendukung program pertanian berkelanjutan

TANAMAN
Padi,Cabai, Tomat, Kacang panjang, Buncis, Semangka, Kentang, Bawang Merah & Daun, Kubis, Apel, Mangga, Coklat

HAMA

  1. Wereng (Nilaparvata sp.; Nephotettix sp.; Sogatella sp.), Penggerek batang padi ( Thryporhiza sp.;Chilo supressalis), Walang sangit (Leptocorixa accuta) (sasaran utama)
  2. Thrips sp.; Aphis sp.; Tungau, Myzus sp.( sasaran lainnya) 
  3. Kutu daun Thrips sp. ; Tungau ( sasaran lainnya)
  4. Thrips sp. ; Myzus persicae ( sasaran lainnya) 
  5. Plutella xylostella ( sasaran lainnya)
  6. Aphis sp.; Thrips ( sasaran lainnya)
  7. Thrips sp.; Myzus sp.; Kutu dompolan ( sasaran lainnya)
  8. Penggerek Buah Coklat (PBK) ( sasaran lainnya)

MEKANISME KERJA BVR


  • BVR masuk melalui mulut serangga hama, kemudian tumbuh dan berkembang menghancurkan sistem organ dari dalam.  
  • BVR menempel pada kulit hama dan mengeluarkan enzim (Kitinase, Protease, Lipase) untuk menghancurkan kulit. 
  • BVR mengeluarkan racun (Beauvericin, Beauveroilides, Asam oksalat) untuk membunuh hama. Miselium tumbuh secara progresif dan muncul badan buah berwarna putih pada hama yang mati, jika hama terinfeksi tersinggung hama sehat, maka hama akan tertulari, penularan dapat melalui angin. Kematian hama berkisar + 4-8 hari setelah terinfeksi BVR.

PETUNJUK PENGGUNAAN

1. Dosis 1-2 gram/liter atau + 100 gram per 1000 m2
2. Semprotkan ke tanaman pada sore hari
3. Bisa dicampurkan dengan POC NASA atau Hormonik

PERINGATAN
1. Jangan dicampur dengan pestisida lain.
2. Simpan ditempat yang sejuk dan terlindung dari sinar matahari langsung.

Natural VITURA



Natural VITURA merupakan produk pengendali hama ulat grayak dari PT. Natural Nusantara. Natural VITURA efektifitas sangat tinggi terhadap ulat grayak ( Spodoptera lexigua ), tidak mengganggu musuh alami lain, mudah menyebar, aman bagi manusia, hewan dan lingkungan, serta mendukung pertanian berkelanjutan.Sasarannya spesifik/khusus Ulat grayak (ulat tentara) Spodoptera litura pada tanaman Cabai, Kedelai, Kacang-kacangan, kubis dan sayuran lainnya, serta tembakau..

MENGAPA VITURA
  1. Efektifitas sangat tinggi terhadap ulat grayak ( Spodoptera litura ) 
  2. Tidak mengganggu musuh alami lain 
  3. Mudah menyebar 
  4. Aman bagi manusia, hewan dan lingkungan 
  5. Mendukung pertanian berkelanjutan
SASARAN
Spesifik/khusus :
  1. Ulat grayak (ulat tentara)
  2. Spodoptera litura pada tanaman Cabai, Kedelai, Kacang-kacangan, kubis dan sayuran lainnya, serta tembakau.

PETUNJUK PENGGUNAAN

  1. Bersihkan tangki semprot dari pestisida kimia 
  2. Larutkan 1 sachet (bungkus) VITURA dalam 15 liter air, aduk sampai merata dan masukkan dalam tangki semprot. 
  3. Semprotkan pada seluruh bagian tanaman 
  4. Penyemprotan sebaiknya sore hari 
  5. Untuk pemeliharaan tanaman semprotkan setiap seminggu sekali

PERINGATAN
1. Jangan dicampur dengan pestisida
2. Simpan ditempat yang sejuk ( suhu 250 – 300 C ) dan terlindung dari sinar matahari langsung 

PESTONA

PESTONA merupakan formula pengendali organik bagi beberapa hama penting pada tanaman pangan, hortikultura dan tahunan, hasil ekstraksi dari berbagai bahan alami yang mengandung bahan aktif :
  1. Azadirachtin, Alkaloid, Ricin (asam ricin), Polifenol, Eugenol, Sitral, Nikotin, Annonain dll.
  2. Kandungan lain : Atsiri Oil, Eucalyptus Oil, Solvent Extraction

Karena dibuat dari bahan alami, maka PESTONA mempunyai sifat :
  1. Mudah terurai dialam sehingga tidak mencemari lingkungan
  2. Relatif aman bagi manusia, hewan piaraan, serta musuh alami hama tanaman.
  3. Tanaman/buah bebas residu kimia dan aman dikonsumsi.

Cara Kerja PESTONA.
PESTONA tidak membunuh hama secara cepat, tetapi berpengaruh pada daya makan, pertumbuhan, daya reproduksi, proses ganti kulit, hambatan pembentukan serangga dewasa, menghambat komunikasi seksual, penurunan daya tetas telur, dan menghambat pembentukan kitin.
Selain itu berperan sebagai zat pemandul, mengganggu proses perkawinan serangga hama, menghambat peletakkan telur dan dapat bekerja secara kontak dan sistemik. PESTONA memiliki daya kerja dalam mengurangi nafsu makan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) atau mencegah OPT merusak tanaman lebih banyak, walaupun jarang menyebabkan kematian segera pada serangga/hama.

SASARAN :
wereng, walang sangit, penggerek batang, belalang, kepik, thrips, tungau, ulat, Uret dll.

ATURAN PAKAI :
  • Larutkan 5 cc – 10 cc / 1 liter air (7-10 tutup/tangki). 
  • Aduk sampai merata. 
  • Semprotkan/gemborkan pada tanaman yang terkena serangan hama secara merata. 
  • Untuk hasil yang maksimal sebaiknya tanaman disemprot/digembor sesering mungkin, minimal 3 (tiga) kali penyemprotan/penggemborkan per musim. Sebaiknya waktu penyemprotan/penggemborkan pada sore hari.

 
Copyright 2010 Distributor Nasa Kendari. All rights reserved.
Themes by Bonard Alfin Alat Rekaman - Studio Rekaman